Minggu, 27 November 2011

The Voices *part 2*

Sedan umum berwarna biru itu tiba di depan sebuah bangunan megah. Pagarnya menjulang tinggi dan memiliki ornamen-ornamen yang indah. Empat pohon palem tertanam di depannya. Tertancap di hamparan rumput hijau yang terpangkas rapi.
Gadis itu membuka pintu gerbang lalu masuk ke dalam. Ia melepas high heels-nya dan berjalan menuju teras rumah melalui deretan batu-batu alam berwarna cokelat. Di kanan kiri jalan tersebut, terpapar bonsai bonsai yang sudah terstilir dalam berbagai bentuk. Bungkul bungkul bunga menyembul malu-malu. Tak lupa, seluruh tanah di dalam pagar itu terlapisi rumput hijau yang sangat lembut.
"Nonik!!" seorang pemuda berwajah oriental melambaikan tangannya.
Nonik, melebarkan senyumnya ketika pemuda itu membawa kursi rodanya menuju dirinya.
"Bagaimana ?" tanya pemuda itu. Mata cokelatnya berbinar-binar.
"Yah... Same withe yesterday. Kamu tau nggak, aplikasi aku diterbangin angin. Tau deh kemana," jawab Nonik. Ia memegang dorongan kursi roda kemudian membawanya menuju teras.
"Oh... Jadi ?"
"Ya... Aku akan mencoba lagi besok,"
"Aku ikut ya..."
"Tidak usah. Kau kan ada jadwal terapi besok,"
"..."
"Bibiikkk!!!" teriak Nonik begitu mereka sampai di depan pintu rumah.
"Iya, Non."
"Tolong buatin aku jus jeruk ya... Aku haus banget,"
...
Mereka berdua, Nonik dan Tomi (saudara kembarnya) duduk berdua di teras rumah. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Dua pasang mata cokelat mereka memandang batang-batang rumput yang bergoyang.
"Nonik," Tommy memecah keheningan di antara mereka.
"Hmmm..."
"Sepertinya penyakitku tidak akan pernah sembuh,"
Mata Nonik melotot. Tangannya menyenggol pelan bahu saudara kembarnya itu. "Siapa yang memberitahumu?"
"Mmm... Aku mendapatkannya di internet," Tomi menunduk.
"Internet bukan dokter. Aku juga sudah memberitahumu supaya tidak membaca hal yang tidak-tidak!"
"..."
"Lagipula aku sudah bertanya pada dokter. Harapan sembuhmu itu masih tinggi,"
Tiba-tiba masuklah sebuah porsche putih.
Dua pasang mata cokelat itu sama-sama terkejut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar